gunung kelud yg mempesona.
aku gak tau kenapa aku sangat menyukai pegunungan, bagiku suatu kenikmatan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata. saat itu pertama kalinya aku mendaki gunung kelud. sebagai bekal aku membawa makanan seadanya. baju dobel, selimut, ya peralatan standar. saat itu teman2 sudah sepakat untuk berangkat. janjian di sekolah akhirnya sampai juga di wates, kemudian mampir dulu di rumahe mas HENDRO. beliau ini adalah senior kami yang paling disegani, bisa dibìlang ketua kami. kami berkumpul sambil, mengecek perbekalan dan perlengkapan kami sambil menunggu 2 orang yang belum datang. akhirnya sekitar jam 7 malam teman2 sudah siap berangkat. start dimulai dari pasar wates, kami berjalan bersama2 kadang sambil menyanyi. sepanjang jalan belum kelihatan ada tanjakan atau gunungnya, ternyata ini masih lerengnya. wah jauh juga ya pikirku. akhirnya ada kendaraan pick up yg mau mengangkut kami semua, lumayan dari pada jalan. sekali waktu kami beristirahat karena kecapean. akhirnya kami sampai di masjid di dekat pos 1. semua sudah direncanakan oleh senior kami. akhirnya kami tidur di masjid itu, tapi gak tau kenapa duingin sekali sehingga aku gak bisa tidur. sekitar pukul 12 malam.. kami melanjutkan kembali perjalanan. di sini dingin sekali, akhirnya sampai di pos 1 yg sekarang menjadi loket masuk kawasan wisata gunungkelud. kami meminta ijin untuk mendaki, kami mendaftar pada petugasnya. karena cuaca bagus kami diperbolehkan naik. mulai dari pos 1 aku rasakan jalan mulai menanjak, turun, terus belok mengikuti jalan yg tidak terlalu lebar. cuaca malam terasa sangat menusuk tulang, tapi keringat kami terasa membasahi badan. disambut dengan nafas terengah engah. juga detak jantung yang semakin cepat, gak tau dada berdebar sangat kencang. sekali waktu kami beristirahat karena tak kuasa menahan capek. senior kami menghibur dan mengatakan sudah dekat tinggal 3 gunung lagi. kami kembalì bersemangat, dan melanjutkan perjalanan. di kiri dan kanan hanya gelap dan gelap saja tak bisa melihat. akhirnya kami sudah hampir mendekati terowongan. awalnya kami sedikit ketakutan karena gelap sekali. walaupun kami membawa senter tapi seperti tidak ada gunanya, terowongan sepanjang kurang lebih 500 meter, menembus gunung untuk bisa masuk ke kawasan telaga. gak bisa bayangin gimana buatnya, sampi di terowongan sudah terbit matahari. jadi bisa dirasakan hawa sejuk yang dapat kami hirup. kami sangat menikmatinya. berlanjut di posting selanjutnya.
2 comments:
sekarang gunungnya meletus
Post a Comment